Rabu, 30 Maret 2011


Ada ungkapan” jadilah lilin yang bisa menerangi sekeliling meskipun diri sendiri hancur lebur berkeping” sekilas terkesan bego dan tolol (orang lain enak enak, kok malah kita yang hancur).

Dan memang bisa dikatakan itu hanyalah perbuatan orang oarang tolol belaka, namun bila diteliti sejenak kita akan dapati prinsip dasar dalam pergaulan dan persahabatan yang sangat mulia dan tinggi nilainya, yaitu memperlakukan setiap orang menurut derajatnya, seperti memperlakukan orang tua dengan rasa hormat, orang orang yang sebaya diperlakukan dengan keramahtamahan, orang yang muda dengan kasih sayang. menghindari kebencian, iri hati, dan segala bentuk penyakit hati juga slalu menerima dengan tulus ihlas nasehat dari siapa saja.
Dalam persahabatan tidak diperkenankan menjelek jelekkan orang dibelakang orang itu atau bertindak tidak jujur atau saling mengata ngatai satu sama lain, karena persahabatan yang dimulai dengan niat ihlas tanpa pamrih atau tidak mengharapkan balasan tidak akan putus hanya karena kata caci maupun perbuatan keji. begitulah prinsip persahabatan yang dilakukan oleh para sufi, wali dan nabi yang slalu hidup dengan kualitas terpuji, bertindak dengan benar dan dapat dipertanggung jawabkannya.Namun kita hanyalah manusia biasa, mampukah tuk berbuat dalam persahabatan seperti sufi, wali dan nabi? pasti semua kan menjawab tidak. Kita hanyalah manusia biasa yang dalam pergaulan menganut berbagai faham, asas manfaat dan sebagainya, jika kita bertindak seperti halnya lilin orang lain akan mentertawakan kebodohan yang telah kita lakukan. so dalam pergaulan… lakukan apa yang anda anggap baik buat teman sebagaimana teman memperlakukan dengan baik, bila ada sedikit asas manfaat yang digunakan dalam pergaulan usahakan sifat tersebut janganlah mendominasi tujuan persahabatan tersebut.
Kata cinta adalah kata yang tak asing lagi di dengar dan di diskusikan oleh orang orang, sejak zaman Nabi Adam hingga kini belum ada suatu komitmen yang jelas tentang apa itu cinta dan bagaimana itu cinta, yang ada hanyalah kesimpulan sementara belaka, olehnya itu ada baiknya bila gue nulisin dikit tentang apa itu cinta, sebagai masukan dan penambah wawasan buat elo elo pada, kali aja ada manfaatnya.
berbicara mengenai cinta tidak terlepas dari defenisi cinta itu sendiri baik dari segi bahasa maupun istilah untuk sampai ke inti dan pokok dari cinta tersebut.
Secara bahasa cinta bisa dikatakan berasal dari kata “hibbat” yaitu benih benih yang jatuh ke bumi di padang pasir sebagai sumber kehidupan sebagaimana benih benih merupakan asal mula dari tanaman, karena pada saat benih benih tersebut ditaburkan di gurun pasir, benih benih tersebut tersembunyi di balik bumi, meskipun hujan deras dan panas sengatan matahari namun benih benih tersebut tak akan rusak oleh perubahan musim, malah tumbuh subur berbunga dan memberikan buah, demikian pula halnya cinta, bilamana ia tertabur di dalam hati, ia tidak akan rusak oleh kehadiran atau ketidakhadiran sesuatu/seseorang kala susah maupun senang.
kata cinta juga bisa berasal dari kata “hubb” yang berarti sebuah tempayan yang penuh dengan air yang tenang, karena bilamana cinta berpadu di dalam hati dan memenuhi ruang hati tak akan ada ruang lagi bagi yang lain selain yang dicinta.
kata cinta bisa juga berasal dari kata ” habab” yaitu gelembung gelembung air atau luapan luapan air pada saat hujan lebat, karena cinta adalah luapan hati yang slalu merindukan persatuan dengan sang kekasih,atau sebagai sebutan terhadap cinta murni, karena orang arab menyebut putih murninya mata dengan “habbat al’ayn” sebagaimana halnya mereka menyebut hitam murni (relung) hati “habbat al qalb” dimana cinta itu bersemayam.
Dari segi istilah, sampai saat ini belum ada suatu defenisi jami’ mani’ terhadap cinta, yang ada hanyalah sebagain dari cinta bukan secara keseluruhan, pakar cinta seperti Shakespheare sendiri tak dapat mendefenisikan cinta, yang ada hanya pendekatan secara empiris, sebagaimana halnya para ahli filosof maupun teologi hanya dapat mendefenisikannya sebagai perasaan menggebu yang senantiasa menginginkan objek cinta dan kecendrungan serta syahwat ( dalam asmara) dalam artian cinta hanya mengacu kepada hal hal yang berwujud nyata serta kasih sayang mereka antara satu dan lain. atau dapat disimpulkan bawha defenisi yang ada tentang cinta sampai saat ini hanyalah defenisi yang berdasarkan kepada kata cinta tersebut dari segi bahasa. mengapa sehingga cinta itu tidak dapat didefinisikan?untuk menjawab hal tersebut perlu untuk kita tinjau dan lihat kembali keterangan Ibn Qayim yang mengatakan bahwa cinta itu sangat luas sehingga tak bisa didefenisikan, bila cinta itu didefinisikan berarti kita telah memberi batasan batasan terhadap cinta yang membuat cinta itu menjadi sempit dan berat sebelah, bahakn bisa mengotori cinta tersebut akibatnya semakin memburuk. so… kesimpulannya sampai saat ini pun belum ada defenisi yang jami’ mani’ terhadap cinta.Silahkan mereka reka sendiri dehhh pengertian cinta atau ambil yang terbaik dikit tuk jadikan patokan dalam bercinta…wish u luck.
Nasehat gue buat loe:
Kebencian hanyalah rasa timbul karena sebab dan hilang tanpa sebab.Hatimu putih suci tergores benci karena ulahmu sendiri kecintaan hanyalah bunga penghias kehidupan dunia tanpa sebab kau kan mencinta dan ada sebab kau tak dicinta lagi semua hanyalah hukum alam tak terlepas dari sebab musababnya dan semuanya telah diatur olehNya pelajari yang banyak btentang siapa dirimu apa yang kau rasa dan orang lain tak merasa begitulah semua manusia merasa kaupun tak akan sakit dan disakiti karena perasaan hanyalah kotoran yang merusak bila tervolusi dunia perbaiki niatmu sebelum kau laksanakan sesuatu karena niat adalah awal dan tujuan dari semua perbuatanmu, buahnya kembali kepadamu aku hanya dapat berdoa untukmu smoga kau selamat dari perasaanmu…


PUISII CINTA dan SAHABAT !!!
CINTA DAN SAHABAT
Cinta dan Sahabat selalu bersama
Bercengkrama,…. bercanda,…. bahagia
Dunia iri melihat kedekatan mereka….
Bila Cinta dan Sahabat bersama
Mereka hanya ingin berdua, tak memerlukan yang lain
Dunia mereka ramai,seru,damai, SANGAT-SANGAT BAHAGIA….
Hingga suatu hari….
“AKU TAK MENCINTAIMU CINTA !!!!! ,” teriak Sahabat MARAH !
Cinta TERSENTAK !!! Hatinya menangis...... PEDIH !
23 abad Cinta mencintai Sahabat,menyayangi, memujanya.....
Diam-diam Cinta menjauh dari Sahabat.....
Sahabat kehilangan Cinta.....
Hari-harinya kini sepi, sedih dan sendiri tanpa Cinta
Sahabat membutuhkan Cinta
Sahabat mencari Cinta....
Sahabat menemukan Cinta,
Cinta duduk termenung meratapi NASIBNYA
Cinta ingin pergi jauuuh, sejauuuuuuuuuuuh mungkin….
Cinta ingin melanjutkan hidup tanpa Sahabat
Sahabat menangis….
Sahabat ingin selalu bersama Cinta.....seperti dulu !
Cinta menghapus air mata Sahabat….
Cinta dan Sahabat kembali bersahabat seperti dulu
Dunia mereka kini hening , basi , hambar…
Cinta tak pernah merasakan kebahagiaan lagi !
Cinta MATI RASA !!!
Apa yang harus Cinta lakukan ???

masalah cinta remaja


Salah satu sasaran bidik mutakhir dari sinetron masa kini adalah remaja. Kalau dulu yang namanya sinetron itu identik dengan ibu-ibu atau bahkan pembantu rumah tangga, maka sekarang remaja usia ABG pun mereka jadikan ‘mangsa’. Kini menjamur sinetron yang latar belakangnya adalah kisah percintaan sepasang manusia yang usianya masih remaja ; masih SMA, bahkan ada juga yang SMP.
Bukan sinetron saja. Masalah percintaan kaum remaja memang tidak ada habis-habisnya dieksploitasi oleh para raksasa industri. Valentine dijadikan ajang untuk menjual habis barang dagangan, dengan sasaran utamanya adalah kaum remaja. Siapa korban terbanyak dari Britney Spears? Tidak lain dan tidak bukan adalah kaum remaja. Siapa yang merasakan dampak besar akibat merebaknya pornografi? Ternyata kaum remaja juga. Jadi dengan mudah kita dapat menyimpulkan bahwa menjadi remaja di jaman sekarang ini memang runyamnya minta ampun!
Masalahnya (menurut saya) hanya satu : kaum remaja seringkali tidak punya pegangan. Di satu sisi ia baru saja beranjak dari usia kanak-kanak, di mana pada masa-masa itu ia hanya menggunakan satu logika, yaitu meniru. Di sisi lain, ia juga baru mulai menjajaki kehidupan orang dewasa yang penuh dengan pilihan dan terbukanya akses-akses yang sebelumnya tidak bisa dibuka. Repotnya lagi, pada usia ini pulalah muncul keinginan untuk memberontak, baik pada orang tua, guru, atau tatanan nilai-nilai adat dan agama. Kecuali aturan Allah SWT, segalanya memang boleh dikritisi. Namun apakah semua harus dilawan? Inilah salah satu godaan terbesar yang dialami oleh setiap manusia ketika menginjak masa usia remaja.
Akhirnya, alih-alih melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, kaum remaja justru seringkali mencederai kepentingannya sendiri. Karena kesal pada orang tua yang selalu menyuruh belajar (misalnya dengan memberi target rangking, menyuruh anak belajar di bimbel plus belajar privat di rumah), maka ia ‘membalasnya’ di sekolah, misalnya dengan bolos, dan berbagai kenakalan lainnya. Sebenarnya sedikit sekali remaja yang benar-benar nakal. Sebagian besar hanya marah, dan kebingungan bagaimana harus menyalurkan amarahnya.
Dengan prinsip ‘tampil beda’, akhirnya kaum remaja justru ‘tampil seragam’. Waktu saya kelas 2-3 SMP dahulu, siswi sekolah sedang gandrung sepatu ‘Doc Mart’. Sekarang, rata-rata kaus kakinya tinggi seperti pemain sepak bola, dan panjang baju seragamnya pas sampai di pinggang. Dulu sekali, orang-orang beramai-ramai mengkeritingkan rambutnya. Sekarang, yang ikal pun ingin rambut lurus. Kalau dulu kekekaran tubuh dan ke-macho-an pribadi adalah kebanggaan para siswa, sekarang mereka malah tampil sekurus mungkin, dengan gaya rambut yang aneh meniru-niru Good Charlotte dan band punk semacamnya. Mereka memang mengaku ingin tampil beda, tapi di mata orang lain, mereka justru tak berkarakter sama sekali. Inilah ‘sisa-sisa’ logika meniru yang masih mereka pakai dari masa kanak-kanak.
Pada usia ini pula manusia cenderung melakukan hal-hal yang akan disesalinya kemudian. Masalahnya, mereka tidak melakukannya dengan niat yang tepat. Berbuat salah itu biasa bagi siapa pun, namun ada kalanya seorang remaja melakukan sesuatu yang salah menurut akalnya, namun ia tidak memiliki kemampuan untuk menolaknya. Kadang mereka melakukannya untuk mencari perhatian, kadang hanya demi pembalasan, meskipun nyaris selalu salah sasaran.
Pada prinsipnya kaum remaja seringkali merasa kesepian. Mereka merasa orang tuanya tidak memahami keadaan dirinya (dan kalau mau jujur, orang tua memang seringkali lupa dengan kondisi jiwa kaum remaja), apalagi gurunya. Maka mereka pun berpaling pada teman-teman sebayanya dan orang-orang yang mereka idolakan. Jika teman-temannya merokok, maka mereka pun tergoda untuk merokok. Jika artis Hollywood pujaan hatinya menjunjung tinggi seks bebas, maka perzinaan pun tidak tabu lagi di matanya.
Adalah sebuah ironi yang tak terperi ketika saya menyadari bahwa kaum remaja selalu ingin dimengerti, namun mereka sendiri seringkali tidak mengerti dirinya sendiri. Mereka mencari-cari identitas dirinya ‘keluar’, padahal mereka seharusnya duduk dan mencarinya ‘di dalam’. Mereka melihat-lihat identitas orang lain dan mencoba menerapkannya pada diri sendiri dengan logika trial and error yang sangat menyedihkan. Padahal sunnatullaah berlaku sampai kapan pun : manusia tidak menghormati seorang copycat ! Anda bisa dengan mudah tampil keren, tapi terhormat itu urusan lain lagi.
Kembali pada masalah cinta, khususnya cinta remaja.
Kaum remaja seringkali tidak menyadari keadaan dirinya sendiri yang masih sangat labil dan amat dipengaruhi oleh ego pribadi. Kondisi yang demikian ini adalah kondisi yang paling tidak ideal untuk berkecimpung dalam masalah percintaan. Itulah sebabnya, meskipun sinetron-sinetron menggambarkan sebaliknya, namun drama percintaan yang dialami oleh kaum remaja lebih sering kandas di tengah jalan daripada berlanjut menuju akhir yang baik.
Jika bicara masalah cinta, yang seringkali muncul dalam perbincangan adalah ucapan-ucapan seperti :
  • “Kamu kok nggak ngertiin aku...”
  • Aku ingin...”
  • “....pasangan yang bisa membahagiakan aku.”
Kata-kata yang saya tebalkan dapat dengan mudah menunjukkan adanya campur tangan ego dalam kadar yang cukup tinggi. Sekali lagi, ini adalah racun dalam urusan cinta-cintaan. Sayangnya, banyak yang tidak menyadari.
Bagi seorang Muslim, hidup bukan untuk diri sendiri. Jangan bicara kasih sayang kalau masih memikirkan diri sendiri, dan jangan ngomong cinta kalau tidak mau mendahulukan pasangan. Dengan demikian, kalau memang mau bicara cinta, maka seorang remaja harus rela terlebih dahulu untuk melepaskan logika kanak-kanaknya dan melangkah lebih jauh dengan logika orang dewasa. Dan untuk menjadi dewasa, tentu saja, butuh waktu.
Hargailah waktu....

Minggu, 20 Maret 2011

Sebuah Masaa Lallu ..

Setiap manusia tidak akan bisa merubah masa lalu nya. Yang ada hanya saat ini dan masa depan. Jalani hari ini dengan baik, dan jalani hari esok dengan lebih baik lagi. Masa lalu hanyalah sebuah cerita lalu yang bisa diambil makna dan pelajaran yang terdapat didalamnya. Hanya itu.
Biarpun sisi baik dalam diri bersuara seperti itu, tapi nyatanya, terkadang kita masih sulit untuk melupakan masa lalu. Seakan ada bagian dari diri yang tertinggal disana. Bagian yang membuat diri kita saat ini menjadi tidak utuh lagi.
Saat kita mencoba untuk kuat menjalani hari ini dan membuat rencana untuk masa depan, entah kenapa ada saja sandungan yang mengingatkan kita akan bagian dari diri yang sempat tertinggal di masa lalu. Seakan kisah lama akan melekat selamanya.
Hidup oh hidup. Selalu ada pertarungan dalam diri sendiri. Pertarungan untuk melupakan masa lalu dan menjalani hari ini dengan baik atau tenggelam dalam kisah masa lalu yang membuat kita diam disatu titik.
Hidup adalah sebuah pilihan. Ini hidup kita sendiri. Pilihan ada di tangan kita sendiri.
“Syukuri apa yang lo punya dan segala kejadian yang pernah lo alami”, mungkin itu kalimat yang penting untuk diingat.
Walaupun gue sendiri masih jauh dari semua itu.

Mari melupakan masa lalu yang tak berguna...

Sebuah masa lalu merupakan lembaran kehidupan yang lampau,lembaran kehidupan yang sudah berahir,kadang kita memiliki masa lalu yang buruk atau tiada guna.
Masa lalu ini akan membuat kita berpikir semakin jauh kedalam dunia yang lampau,tentunya dapat menimbulkan efek pada kita.
Lalu kenapa kita harus melupakan masalah lalu yang tak berguna ? Sesuatu hal yang membuat kita menjadi merenungi nasib pada saat kita mengingat sebuah lembaran masa lalu,ingatlah bahwa masa lalu tidak akan kembali lagi.Yang akan datang adalah masa depan bukan masa lalu.
Masa lalupun dapat dibagi menjadi masa lalu yang berguna (baik) dan masa lalu yang buruk (tidak baik).Masa lalu yang baik akan memberikan kita semangat untuk menggapai hal yang baik pula pada masa depan,tetapi masa lalu yang buruk akan membuat diri kita tertekan dan takut untuk bergerak lebih untuk masa depan.
Lalu Bagaimana cara melupakan masa lalu yang tak berguna ?

1.Jangan banyak berpikir kebelakang.

Boleh kita mengingat masa lalu yang baik tapi jangan terlalu jauh,karena akan membuat anda hanyut dan hanyut sehingga masa lalu yang buruk akan teringat kembali.

2.Sadari masa lalu buruk anda.

Anda harus dapat membagi dan mengerti masa lalu yang baik dan buruk menurut anda,karena bisa jadi masa lalu yang anda anggap baik menjadi buruk.

3.Pelajari masa lalu dan ambil pelajaran disana.

Masa lalu dapat bermanfaat apabila kita dapat mengambil pelajaran dari pengalaman masa lampau,kadang masa lalu yang burukpun menjadi bermanfaat jika kita mendapatkan sebuah pelajaran berharga.

4.Masa depan adalah masa yang akan anda lewati.

Pikirkan hal ini dalam otak anda,bahwa masa depan anda ada di tangan anda.

5.Yakin dan berharap disertai doa.

Yakinlah kalau anda adalah orang yang selalu beruntung di masa depan,syukuri segala nikmat yang diberikan oleh yang Kuasa dan terus berdoa agar diberikan keselamatan pada masa depan anda.

Sekarang sudah siapkah anda melupakan masa lalu yang tak berguna ?

Kamis, 17 Maret 2011

Your Slideshow Title Slideshow

Your Slideshow Title Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ Your Slideshow Title Slideshow ★ to Palangkaraya and Banjarmasin by Vj Beatt Enam'belas-Phmrt. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"

hobyy baruu ....





Sabtu, 12 Maret 2011

tips atasii rasa kecewaa...

Kecewa ? Setiap orang pasti pernah mengalami kecewa dalam hidupnya. Entah kecewa dengan orang tua, saudara, pasangan hidup, kekasih, teman.  Baik itu mengalami keadaan yang tidak mengenakan di rumah, sekolah, tempat kerja atau usaha atau dimanapun anda berada. Mengalami kekecewaan, gue rasa semua orang ngga ada yang mau mengalami hal beginian. Mau marah, protes atau ngumpat-ngumpat, kadang2 tetap aja tidak bisa merubah keadaan. Kadang bikin hati tambah sakit dan kepala tambah pusing kalau memikirkannya.
Kecewa yang menggambarkan suatu keadaan atau peristiwa yang tidak sesuai dengan kehendak hati atau keinginan atau pikiran kita. Keadaan yang kadang tidak bisa kendalikan atau kita atur sesuai dengan kemauan kita. Kadang kita menjadi merasa tak berdaya akibat kekecewaan ini. Kecewa karena ortu tidak mau dengar pendapat kita, kecewa karena teman baik kita menghianati kita atau menyakiti hati kita, kecewa karena saudara kita lupa akan janji yang sudah dibuat, kecewa karena pacar terlambat datang, kecewa karena suami atau istri lupa akan hari ulang tahun pasangannya dan kecewa karena teman kantor tidak mau kerja sama dan bemacam-macam kejadian di dalam kehidupan kita yang membuat kita kecewa. 
Seringkali kita mengandalkan kekuatan kita atau manusia atas kehidupan kita. Kita kadang merasa kuat atau aman karena ada disekitar orang-orang yang kita cintai. Merasa orang-orang disekitar kita akan selalu menyenangkan kita dan tidak boleh bikin kecewa. Karena perasaan seperti itu maka hati jadi gampang tersinggung dan kecewa bila ada yang tidak sesuai dengan kehendak kita. Padahal setiap orang punya pribadi yang berbeda dengan dirinya dalam menentukan langkah kehidupan. Apa ngga ngebosenin kalau setiap orang selalu bertindak sesuai dengan keinginan kita. Jadi seperti robot saja, kalau gitu. Hidup untuk menghargai pribadi orang lain sungguhlah penting, supaya orang jangan egois. Dan itulah perlunya sifat memaafkan orang lain, jika orang itu memang tidak sengaja berbuat kesalahan. 
Rasa kekecewaan yang berlebihan tentu saja merugikan diri sendiri. Selain selalu dihinggapi perasaan selalu takut disakiti orang lain dan posesif dan suka menutup diri. Cukup dipahami permasalahannya dan kita musti tetap terus maju dalam menjalani kehidupan. Jangan berhenti di satu titik. Life must go on!
Sikap kecewa harus dirubah menjadi sikap optimis, biar hidup ini lebih bisa dinikamati. Dan perjuangan hidup kita bisa lanjutkan untuk mendapatkan yang lebih baik. Maju tak gentar ibarat katanya.  Walau memang tidak mudah, apa salahnya dicoba. Toh tidak rugi. Selain itu kita juga harus mengandalkan Tuhan dalam kehidupan. Ingatlah biar orang lain mengecewakan kita, Tuhan selalu bersedia menjadi penolong dan batu sandaran kita. Seperti yang tertulis di dalam Yeremia 17:5 "Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!


Kecewa memang merupakan hal yang normal tetapi bagaimana kita mengatasi kecewa tersebut yang membedakan kualitas diri kita. Berikut ini beberapa tips atasi kecewa;

 

- Pahami Puncak Masalah
Pahami puncak permasalahan yang menyebabkan kita kecewa, dengan memahaminya maka kita mudah mencari jalan keluar atau solusinya.


- Pahami perasaan Kita
Alangkah baiknya jika kita juga memahami perasaan kita, coba hayati tekanan yang kita hadapi sehingga mudah kita mengatasi rasa kecewa tersebut.


- Ikhlas dengan Perasaan Kita Sendiri
Hindari untuk menipu perasaan diri kita sendiri, karena adakalanya rasa kecewa karena hal yang lain. Misal kita kecewa karena rekan kerja berhasil mencapai karir yang lebih tinggi tetapi sebenarnya kita kecewa karena rekan kita itu lebih cantik. Dalam contoh itu kita melihat bahwa kita menambah beban kecewa dengan perasaan kecewa mencapai karir itu bukan cuma lebih cantik. Coba hayati dengan tenang perasaan kita, puncak dari rasa kecewa tersebut.


- Pahami Puncak Kekecewaan
Selain memahami puncak masalah, coba pahami juga puncak dari rasa kecewa tersebut. Apakah puncak kecewa tersebut selalu berulang-ulang kita alami? apakah ada salah dalam diri kita? dan sebagainya.

 

- Menghindarinya
Setelah mengetahui dan memahami puncak dari kekecewaan, coba memikirkan apakah hal-hal tersebut dapat dihindari di masa akan datang, sehingga kita masih dan bermankan memiliki harapan dan mencegah hal kecewa tersebut.


- Cara mengatasi kekecewaan
Jika kita merasa kita sudah bertindak/berusaha untuk mengatasi kekecewaan tersebut, kita sebenarnya telah berhasil yaitu berhasil didalam menguasai diri kita untuk mengatasi rasa kecewa. Ada beberapa cara ‘obat’ atasi rasa kecewa tersebut;
 

*Fokus perhatian kepada aktivitas lain yang bermanfaat
* Melupakan kekecewaan tersebut dan berkomitmen untuk tidak kecewa lagi
* Meluahkan perasaan kita kepada teman atau orang yang kita percayai


- Minta nasehat atau saran dari orang lain
Cobalah untuk meminta nasehat dari orang lain yang kita hormati dan sebaliknya jangan meminta nasehat dari orang yang kita benci atau yang sakitkan hati kita. Intinya adalah jangan menambah perasaan kecewa tetapi merasakan rasa kecewa tersebut.


- Jangan memanjakan perasaan
salah satu obat mengatasi rasa kecewa adalah jangan memanjakan perasaan kita, hindari untuk terlalu membawa perasaan. Coba lakukan aktifitas lainnya yang dapat mengalihkan fikiran dari hal yang menyebabkan rasa kecewa.


- Biarkan Otak mengatasi Hati
Cobalah untuk menenangkan perasaan dengan pemikirian, jika kita menggunakan otak untuk mengatasi perasaan(hati) akan lebih mudah kita melihat jalan yang lebih lurus dan rasional. Biasanya pemikiran rasional akan dapat mengatasi rasa kecewa.


- Tingkatkan keyakinan diri
Rasa kecewa biasanya muncul ketika kita kurang percaya diri. Hal ini sangat berperan dalam munculnya rasa kecewa pada diri kita.

hujann takk berhentii ...


Hujan lagi. Kupandangi langit yang senantiasa mendung itu sambil bergumam, “Kapan ini akan berakhir?”. Angin berhembus kencang mendinginkan kulitku. Angin itu dulunya bersahabat denganku. Sekarang tak kukenali lagi.
Angin itu telah membuatku jatuh sakit tempo hari. Andaikan angin itu manusia, aku pasti sudah menghajarnya sampai babak belur.
Sakit.. Sakit yang membuatku harus tergeletak tak berdaya di kasur tanpa ada seorangpun yang mengetahui. Tidak ada seorangpun yang peduli. Ironis memang, di saat sakit begini, aku malah harus mencari makan sendiri. Pergi ke dokter sendiri. Intinya, aku harus menyembuhkan diriku sendiri.
Sementara kau tahu, cuaca di luar sana sungguh tidak menyenangkan. Hujan turun sepanjang hari. Hawanya jadi terasa dingin menusuk tulang. Walaupun aku telah memakai jaket yang paling tebal, tetap saja benda itu tak mampu menghangatkan tubuhku. Air di kamar mandi berasa sedingin es. Aku harus merebus air setiap pagi jika hendak mandi.
“Uhuk, uhuk, hatching, hatching” menghiasi keseharianku. Aku mencoba untuk mengeluarkan semua dahak dan riak yang memenuhi tenggorokanku. Tapi mereka seolah tak bisa habis. Aku keluarkan malam ini, besok pagi ada lagi. Aku jadi tak habis pikir.
Ternyata bukan aku saja yang sakit. Orang-orang di sekitarku juga banyak yang sakit. Pikiranku menuduh beberapa dari mereka sebagai biang keladi penyebab sakitku. Tapi hatiku tidak puas jika hanya menjadikan mereka kambing hitam. Aku ingin memberantas penyakit yang ada di dalam diri mereka agar tidak ada orang lain yang tertular. Sayangnya, mereka tidak begitu antusias menyambut ajakanku untuk pergi ke dokter.
So what am I? Entahlah. Tapi kucoba untuk tetap bersabar dan bersyukur kepada Sang Pencipta. Aku berusaha untuk sembuh. Aku terus-menerus memberikan sugesti kepada diriku sendiri bahwa ada banyak orang yang menunggu kesembuhanku. Banyak orang yang lebih suka melihatku sehat wal’afiat daripada melihatku terlentang di kasur sepanjang hari.
Maka dari itu, hujan, kumohon berhentilah. Aku tak bisa sembuh total bila engkau terus-terusan membasahi bumiku setiap hari. Aku ingin sembuh, jadi tolong bantu aku untuk bisa sembuh. Angin, kumohon kembalilah menjadi angin yang kukenal. Yang menyejukkan ketika aku kepanasan, yang menghangatkan sewaktu aku kedinginan. Kembalilah menjadi dirimu yang dulu, biar aku bisa sehat seperti dulu.

Selasa, 08 Maret 2011

antaraa cintaa dan uang . . .


Mawar merah, coklat dan candle light diner menjadi semacam ritual wajib untuk merayakan Valentine Walaupun bukan salah satu hari besar nasional karena bisa memberikan kesempatan libur, hari kasih sayang alias Valentine adalah salah satu hari besar terutama bagi pasangan yang biasa merayakannya. Keromantisan memang tidak bisa dipisahkan dari hubungan percintaan dan sudah menjadi kebutuhan dalam membina hubungan dengan pasangan kita. Valentine hanya merupakan salah satu pengesahan saja dari kebutuhan itu.

Hanya saja hubungan pria wanita saat ini sudah banyak mengalami pergeseran nilai. Mau tidak mau kita harus menghadapi kenyataan bahwa dunia semakin materialistis dan setiap orang menjadi semakin individualis. Jaman orang tua kita dulu, masing-masing pasangan sudah memahami secara alamiah saja bahwa laki-laki adalah pencari nafkah dan istri di rumah. Budaya hidup sederhana sesuai dengan kemampuan adalah gambaran hidup bahagia, sehingga bagi tiap pasangan yang akan menikah masing-masing tidak terlalu banyak mempertanyakan bagaimana kehidupan keuangan nanti. Hal ini semakin di dukung dengan budaya tabu untuk membicarakan berbagai kebiasaan penggunaan uang sebelum menikah. Uang masih saja dianggap sesuatu yang jahat dan lambang keserakahan. Begitulah kalau kita takut membicarakan tentang uang., sehingga tidak heran jika kemesraan hubungan antara pria dan wanita bisa berubah 180 derajat setelah menikah, karena begitu banyak kejutan yang tidak terbayangkan sebelumnya. Salah satunya adalah mengenai kebiasaan penggunaan uang yang sebelumnya tidak diketahui.
Jadi sebelum Anda berdua memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan juga bagi Anda yang menikah, ada beberapa hal tentang uang yang harus Anda tahu sebagai pasangan.

Jika kita mencintai satu sama lain kita tidak akan bertengkar karena uang

Berdasarkan pengalaman konsultasi lisan dengan para klien pasangan suami istri, saya bisa mengambil kesimpulan. Uang mungkin saja gak ada hubungannya dengan cinta, tetapi ternyata sangat berhubungan dengan banyaknya pertengkaran Anda. Tidak peduli betapapun besarnya cinta Anda pada suami atau istri. Jika Anda berdua tidak bisa menjembatani perbedaan pandangan tentang uang, dan memaksakan diri mengambil keputusan keuangan yang tidak bisa mengakomodasi perasaan satu sama lain, akan timbul masalah pada hubungan Anda. Cinta ternyata belum dapat mengalahkan segalanya, sebab jika demikian halnya maka tidak pernikahan yang berakhir dengan perceraian. Cintalah yang membawa Anda ke jenjang pernikahan dan menciptakan kemesraan selama beberapa tahun sesudahnya. Namun kehidupan permikahan seumur hidup membutuhkan lebih dari cinta. Jadi mari kira renungkan sejenak dan pahami beberapa fakta berikut ini :
  • Bagaimana Anda menghabiskan uang Anda tidak ada hubungannya dengan bagaimana Anda mencintai satu sama lain
  • Anda berdua memang dibesarkan dengan cara yang berbeda, sehingga cara memperlakukan uang juga berbeda
  • Apa arti uang bagi Anda tidak selalu sama dengan pasangan Anda
  • Cara Anda berbelanja mungkin juga berbeda satu sama lain
Fakta-fakta inilah yang terjadi pada kebanyakan pasangan dan membuat perbedaan tentang uang dari Anda berdua. Sehingga sangat wajar jika terjadi pertengkaran karenanya, jadi bertengkar karena uang bukan karena tidak cinta, tapi karena adanya perbedaan tadi.

Jika kita tidak membicarakan masalah uang, segala sesuatu akan berjalan baik

Banyak calon pasangan mengira bahwa dengan tidak membicarakan masalah uang maka mereka tidak akan mempunyai masalah keuangan. Faktanya banyak orang menghindari masalah keuangannya dengan mengabaikannya, berharap akan selesai dengan sendirinya. Orang bahkan lebih memilih untuk diam daripada membicarakannya hanya karena takut bertengkar tentang uang. Tetapi bagaimana mungkin mencari jalan keluar dari masalah jika kita bahkan tidak mau membicarakannya. Karena itu jika Anda berdua tidak segera membiasakan diri untuk mulai berbicara tentang masalah uang maka Anda berdua bisa bangkrut. Rejeki memang datang dari Tuhan, tetapi Dia tidak mengirimkannya langsung ke rekening Anda.
Jadi darimana kita mulai ? Jawabanya mudah sekali. Seperti hampir semua aspek kehidupan, maka tempat kita mulai mengelola keuangan kita dengan baik adalah dari rumah. Maksudnya adalah Anda dan pasangan harus segera mulai bebicara tentang uang bersama-sama. Sebab masih banyak pasangan yang segan membicarakan hal ini. Hanya sedikit dari kita yang besar di lingkuanan dimana ke dua orang tua bisa membicarakan masalah uang dengan bebas satu sama lain bersama anak-anak di meja makan. Akibatnya banyak dari kita tidak tahu cara mengelola keuangan keluarga, bahkan tidak tahu bagaimana mulai membicarakannnya bahkan dengan pasangan hidupnya sendiri !

Bicara Tentang Uang Bukan Hal Tabu

Fakta bahwa kita tidak dibesarkan dalam lingkungan dimana membicarakan tentang uang adalah tabu sungguh suatu tragedi. Akibatnya banyak masalah perkawinan juga terpicu karena banyak pasangan enggan membicarakan dan cenderung menyembunyikan masalah keuangannya. Akhirnya banyak pasangan yang tidak bisa bekerja sama dalam mengatasi masalah keuangannya. Kalau tidak terpaksa mengikuti kemauan pasangan yang lebih dominan, maka mereka bisa jadi berjalan sendiri-sendiri. Padahal jika tiap pasangan mau bekerja sama, mereka bahkan mendapatkan hasil yang beberapa kali lebih baik daripada jika dilakukan sendiri. Jadi jangan ragu-ragu, apapun tujuan keuangannya, apapun masalah keuangannya, bekerjasama dengan pasangan memberikan dorongan semangat dan sumber ide yang tiada habisnya yang membuat usaha pencapaian tujuan keuangan menjadi jauh lebih mudah.

Surat untuk kekasih kku yang tlah...tiada...

voo :: Almarhumah Lila Aristya

Maret yang lembab dan murung

Padamu kutuliskan rangkaian kata sederhana

kutulis sajak tak bernada dari kilau senja di tepi lembah
ya...seperti biasa kosong tanpamu hariku seperti tak bearti
hanya sebongka asa ku tulis di sajak ini

...tahukah kamu aku menulis sajak lagu...

tentang kita waktu kita mendengar ada bisik- bisik
sepasang mata bicara dalam remang mesra kau bilang
pada bintang diatas sana mimpimu adalah mimpiku

bintangpun terseyum ditemani awan tipis berkejaran

menambah manis senyumanmu malam itu
saat bersama saat tertawa aku bahagia
Kembali aku tersenyum mengingat masa lalu

dibulan maret yang lembab dan murung

aku ingin kamu ada disampingku walau hanya sesaat
untuk menemaniku hingga aku terlelap dan memimpikanmu

Senin, 07 Maret 2011

hiidup untuk bahagiia ....


hidup adalah usaha-usaha keras dalam meraih kebahagian, Sesuatu yg paling indah dalam kehidupan ini adalah adalah kebahgian
Hidup adalah keberadaan, hidup berbeda dengan ada, ada orang yang hidup hanya sekedar ada, dan setelah dia meninggal maka tiada lagi, tidak ada orang yg ingat, tidak ada bekas-bekas dari kehadiarannya di masa lalu.
Tapi orang yang hidup adalah orang-orang yang mengisi kebahgiannya dengan hal-hal yang bernilai, semakin dia hidup semakin bernilai usianya, bukan orang nya yg tetap hidup lama tapi namanya tetap hidup beberapa generasi setelah dia tiada!
Untuk hidup dalam kebahagian,sebetulnya sangat sederhana! kita yang sering mempersulit kabahagian kita, coba kita bertanya pada diri kita, apakah kita pribadi yg di senangkan atau malah sebaliknya cukup susah utk di senangkan oleh orang lain?
Apakah orang harus membayar mahal utk nyenangkan kita? Apakah orang harus bersujud lantas dengan cara begitu kita akan mersa senang? Atau kita akan mereasa senang dengan melihat anak kecil dengan berjalan tertatih-tatih dengan lincah lalu berkata dengan belonya bahasa anak2?
Jika kita orang yang mudah di senangkan, maka tdk heran cukup mudah kebahagian yg akan kita peroleh. Tapi apa bila anda berharap yang besar untuk di senangkan maka jelaslah bahwa kita menjadi pribadi yang sulit utk di bahagiakan…jadi jika kita bahagia, maka jadilah pribadi yg mudah berbahagia dan di bahgiakan dalam keadaan apapun!
orang yang hidup selalu menghasil hal2 yg penting dan menghasil kan nilai yg mungkin tdk dapat di lakukan orang lain,,,
Apa hal yg penting kt lakukan?
Hal yg terbaik kita lakukan adalah setiap dari yg kita lakukan selalu melahir rasa senang di hati orang lain, jika segala sesuatu yg kita lakukan menimbulkan kesenangan di hati orang lain maka mari kita bangun kesenangan itu untuk kebahagian kita karena alasan kebahagian yang dibangun berdasarkan kebahgian yg telah kita berikan, karena kebaikan akan selalu melahirkan kebaikan yang berbalasan melebihi dari kebaikan yg pernah kita berikan ke orang lain!
Sering kali kita sulit membangun kebahagian krn kita sulit percaya bhw kita bisa meraih kebahgian itu, lalu menjadikan contoh org yg menderita sebagai barometer dalam memandang kabahgian yg ingin kita raih, sebagian orang yg hidup sulit tuk mempercayai kebahgiaan, lihatlah kepada orang yg sering mengeluh akan keadaanya, dan jika di ingatkan mereka akan berkata, jika pun aku berubah kondisinya jg tidak berubah”
Sabahat ku, jika kita sendiri membatalkan kemungkinan2 utk sebuah perubahan maka hari ini apa yg kita lakukan adalah yg terbaik, Maka sebalik akan beralaku, jika percaya akan perubahan, maka kita juga percaya bahwa hijrah selalu melahirkan perubahan positif yg membuat kita akan berubah dari suatu keadaan menuju keadaan yg lebih baik!
Menjadi pertanyaan bagi kita bagaimana kita bisa memunculkan keyakinan dalam diri adalah dengan memunculkan pertanyaan sederhana dalam khdpn sehari2.,,,knp kita tdk memukul dinding dengan keras, karena hal itu tentunya akan menyakiti kita, dan kalau kt yakin bahwa kabahgiaan kita tdk akan kt dapatkan di tempat lain maka kita akan bertahan di tampat yg sama, apabila kt tdk yakin mencapai perubahan dengan cara2 baru, maka kita akan terus betahan dengan cara2 lama meskipun kita dimarjinalkan dan di singkirkan, maka kahati2an dalam keyakinan sangat menentukan kebahagian dalam hidup ini!
Kebahagian itu adalah gembira dalam kedamaian yg penuh kesyukuran, bagaimana kita bisa berbahagia jika kita adalah org yg penyedih? Utk membahagiakan diri saja kadang sangan sulit lalu bagimna kita bisa membahagiakan orang lain?
Ada orang akan senang dan bahagia jika melihat org lain susah, melihat org lain menderita, lalu dimana kedamaian jika kita sendiri tdk mampu mendamaikan diri kita sendiri? Malahirkan dendam,melahirkan kebencian dan menyalahi janji kita kepada tuhan!
Maka keyakinan kita akan menepis kita semua, tuhan selalu peracaya pada yg berupaya, tidak semua upaya mampu mensejahtrakan, tapi upaya selalu mendatang kan kabaikan, lalu seberapa banyak keupayaan dalam kebaiakan yg sudah kita lakukan???
Terkadang dalam hidup mmg harus memiliki target yg harus kita pasang, setiap hari berapa banyak orang yg ingin/harus kita bahagiakan? Karna klo kita tdk ada upaya utk membahagiakan tapi kita ingin kebahagiaan perumpaan kita ingin berenang,tapi takut kebasahan, maka dari itu jika kita ingin bahagia maka berenanglah dalam kolam renang kebagian dan jangan takut akan bsh dengan air mata dan kesedihan, stiap kabaikan sll melahirkan dua sisi mata uang antara kebaiakan dan keburukan,tapi yakinlah bwh jika kita tanam padi maka rumput akan selalu tumbuh, tapi sebaliknya, jika kita tanam rumput maka mustahil padi akan ada di sana, artinya; setiap kebaikan akan sll melahirkan tanggapan negatif dan dalam keburukn mustahil melahirkan nilai2 positif..!
banyak orang yg mensyaratkan orang lain menyanyai dirinya, tapi sedikit sekali usaha2 yg di lakukan oleh kita utk membhagiakan orang lain, klo saja setiap pribadi kita sadar bhw kt lah yg memiliki tanggung jwb utk membahagiakan orang lain maka setiap saat kehadiran kita merupakan penggembira bagi semua orang!
Sahabat ku, orang yg selalu melahirkan kabahagian maka dia akan selalu mendapatkan kabagaian dan kebahadiaan itu akan selalu menyertai dalam setiap langkah!
kalau kita ingin menjadi pribadi yg berbahagia, jadilah pribadi yg membahagiakan,,,org2 yg sulit merasa bahgia adalah orang2 yg selalu ingin di bahagiakan,,,” bagaimana aku bisa muji kamu kalo km tdk muji aku? bagaimana aku bisa berterimakasih klo kamu tdk memberikan apa2 pada ku? bagaimana aku minta maaf klo km blm minta maaf duluan?
Setiap yang salah tidak semuanya adalah kesalahan, karena pada dasarnya dia sedang mengupayakan sesuatu yg baik dengan cara yg salah, dua sisi ini selalu mengalir dalam setiap kesalahan dan kesalahan selalu memiliki kesempatan utk melakukan perbaikan di ms yg akan datang!
Sahabat ku!
Banyak kita yg menginginkan kebahagian, tapi sampai dengan hari ini kita belum tau, apa yg membuat kita bahagia, klo kita di tanya apa yg membuat kita bahagia, maka kita pasti menjawab apa yg menjadi cita2 dan tujuan kita tercapai, lalu setelah mencapai apa yg kita cita2 kan lantas membuat kita bahagia? Tdk ada sebuah jawaban yg pasti akan pertanyaan itu, tapi memiliki cita2 adalah sebuah keharusan..
Lalu bagaimana kita bisa bahagia sementara keadaan kita sangat sulit? Kadang kita selalu melihat masalah adalah sebuah kenistaan, kita sering bertanya, ya tuhan knp engkau berikan cobaan ini kpd ku?
Maka utk mendapatkan kebahagiaan dalam masalah adalah dengan melihat masalah sebagai sebuah kemuliaan, kerena tuhan memberikan setiap masalah mengikuti ukuran kemampuan kita, sering kita kalah dalam masalah hanya krn faktor keyakinan dalam diri, krn kita yakin masalah itu susah utk di selesaikan maka kt akan di ganggam oleh masalah itu, maka berbalikan lah bhw masalah itu akan selesai, dan kitapun mampu menggemgam masalah itu,,,
Kebahagian sungguh merupakan sebuah pilihan, jika kita bersedih karena di tinggalkan oleh orang yg kita sayangi, dengan meratapi tampa berkesudahan maka itu adalah pilihan, jika kita sudah menetapkan pilihan berada dalam kesedihan maka bertetapan dalam kesedihan, dan begitu jg sebaliknya, jika kt berjuang utk mengakhiri kesedihan maka kita akan mampu mendapatkan kebahagiaan, jika kita sedih selama 1 menit, maka kita telah kehilangan kesenangan selama 60 detik, dan jika kita berbagia dalam 1 menit, maka 60 detik telah kita lewati masa2 kesedihan,,,,
Sungguh kebahagian itu merupakan pilihan, syarat utk kebahagiaan adalah memilih bahagia dengan memiliki pikiran positif dan membuang jauh2 segala pernak pernik negatif yg mengalir dalam pikiran kita, maka pilihan kebahagian akan mengikuti orang2 yg memilih bahagia dari pada menderita..
Jgn pernah percaya kpd hal2 yg tdk bisa di rasionalkan, tapi jika kita jg percaya pada hal2 yg demikian, maka labih baik percaya pada hal yg paling tidak bisa di jelas, apa hal tersebut, yaitu tuhan,,,!
Sahabat ku!
Ketika masih bersama dengan orang2 yg berada di sekitar kita, kita sering kesel, marah dan benci pada mereka, bahkan terkadang, terhadap org tua teman-teman sering kita kesel, dengan berbagai macam perkataan muncul, ibu itu kulot, ini gak boleh itu gak boleh, ibu itu gak ngerti dengan anak muda jaman sekarang,ketika bapak saya masih hidup, saya sering memaksakan kehendak, semua permintaan harus di penuhi, kita tidak sadar telah melakukan kesalahan dengan melakukan setiap tindakan karena keegoisan kita, tapi seiring dengan perjalan waktu, dan bapak saya meninggal, saya serasa sangat menyesal, seandainya bapak masih ada, semua permintaan dia serasa akan saya penuhi, tapi ada daya nasi telah menjadi bubur, kita tidak mampu mengembilikan waktu yang telah melewati batas dan ruang yang ada, sehingga, kita tau guna tangan setelah tangan tiada, kita tau nya guna mata setelah mata itu tiada, dan kita tau betapa berharganya hidup setelah kematian menjemput, nau’zubillahi minzalik!
Sahabat ku,
Sumber utama ketidak bahagiaan adalah ketidak mampuan menerima apa yang sudah terjadi, begitu banyak diantara kita tidak bahagia karena apa yg sudah terjadi tidak pernah terjadi, sehingga kebahagiaan kita di bawa arus kejadian di masa lampau, jika kita ingin bahagia maka mari kita lepaskan ikatan kebahagian dengan apa yang sudah terjadi di masa lalu. Kebahagian itu akan pasti akan kita peroleh ketika kajadian di masa lalu menjadi pengungkit utk kebahagiaan di masa depan!
jika anda marah kepada seseorang, maka marahlah, tapi jangan sampai terbawa amarah, jika adan benci kepada seseorang maka bencilah namun jangan sampai kpd kebencian, krn kemarahan sesaat merupakan bentuk perpindahan emosi dalam menata diri untuk mewujudkan pribadi yang mulia dan lebih baik!
Mari kita jadikan pribadi yang memiliki indikasi baik dalam memperoleh kebaikan di masa depan, semua kita punya masa lalu, susah maupun senang, maka dari itu pilih indikasi kabaikan maka kebahagian akan menjelma dalam diri kita semua, amin allahumma amien!

apaa akku salahh ???

          Aku membolak-balik lembaran waktu,
          Yang terangkum dalam sebuah cerita,
          Kenangan sebuah jiwa,

Kutiti tanda bacanya,
Aku serap kata-katanya,
Kalimat penguras dahaga,
Aku terilham maknanya,

Namun, kenapa ada sebuah potret wajah di sana?
Di sudut tempatku membuang paragraf akhir dari sebuah kenang,
Hanya tangis mengartinya,
Biarkan aku diam,
Kembali menyusur paragraf awal tanpa tahu bagaimana akhirnya,
Lelah aku menebak,
Lelah aku berharap,
Dada ku terasa sesak,,
Otakku sudah tidak bisa berpikir lagi,,
Matakuu sembab karena air mata ini,,
Ini memang salah ku,,

Tak seharusnya aku disini,,
Tak seharusnya aku lakukan ini,,
Semalam aku berputar-putar keliling jalan tanpa tujuan,,
Hanya ingin mencari tempat untuk menumpahkan air mataku,,
Aku tak tau harus berbuat apa,,
Apa aku salah jika aku ingin mendapatkan sedikit kebahagiaan?
Walaupun sebenarnya aku tak pantas berada disini,,

Manusia tak ada yang Sempurna ....

Nobody's perfect. 
Manusia tidak ada yang sempurna. 
Semakin kita mencari kesempurnaan, semakin banyak cacat yang terkuak.
Hukum alam dan hukum karma memang berlaku aktif di dunia ini. Apalagi jika dikaitkan dengan sikap egois manusia.
Saya juga bukan manusia sempurna. Saya sering membiarkan emosi menguasai hati dan pikiran saya.
Padahal, ketika saya diam, banyak orang yang suka hehehe...
Berarti, mulut saya harus selalu dijahit ya? 
Padahal, kadang kita harus mengungkapkan semuanya, supaya orang mengerti apa yang kita rasakan dan pikirkan.
Narsis? Nggak juga. Ini cuma sebuah perenungan. Ada saatnya kita perlu me-time, dan ada saatnya kita bersosialisasi.
Justru ketika kita sadar kekurangan kita, kesempurnaan itu datang. Saya yakin tidak ada seorangpun dari sesama manusia yang dengan sengaja melecehkan sebuah kejujuran.
Kejujuran adalah hal yang langka di jaman ini. Ketika ada seorang manusia jujur mengungkapkan dirinya, maka manusia lain akan merespon dengan positif, karena aura dari kejujuran memang positif.
Sebaliknya, setiap dusta atau kebohongan akan meninggalkan jejak kebohongan lain. Tidak ada satu orang manusiapun yang suka dibohongi.
Ehm.. ada yang bilang white lies.. tapi tetap saja bohong.
Jadi, untuk bisa hidup dengan tenang, kita harus menyadari kekurangan dan kelebihan kita. Jika kurang, kita minta bantuan orang lain untuk mencukupi, tapi tidak berlebihan.
Jika lebih, kita bagi kepada sesama kita yang masih kekurangan. 
Bukan cuma materi, justru lebih kepada perhatian.

Rinduu


Aku tak pernah berlari meninggalkanmu !
Melangkah menjauhi pun tak pernah terlintas
Aku masih disini…. Aku masih ada…
Namun sebait pun kini tak sempat lagi kubuat
Setiap hari kuhanya bisa berkata pada hati
Besok mungkin dapat kuluangkan waktu lagi
Tuk menulis tentang hati…
Dalam sebentuk puisi
Nyatanya aku tak pernah sempat
Ragaku s’lalu saja terlebih dahulu penat
Sehingga asa dan rasa tak pernah sempat
Dapatkan waktu yang tepat untuk puisi-puisi baru kubuat
Hingga sekali lagi di pagi ini
Kerinduan pada puisi kembali menjadi
Curahan hatiku dalam sebentuk puisi
Semoga esok aku bisa segera kembali
Ketika hati gagap..
Untaian kata seringkali tak terungkap
Ketika beban menyergap…
Puisi jiwa terkadang lenyap
Kendati hasrat meluap..
Kata kata hanya bisa didekap
Memanglah pujangga manusia..
Diam sementara agar lebih bijaksana..

Gejala Leukimia ( Kanker Darah )

Seperti semua sel-sel darah, sel-sel leukemia berjalan keseluruh tubuh. Tergantung pada jumlah sel-sel abnormal dan dimana sel-sel ini berkumpul, pasien-pasien dengan leukemia mungkin mempunyai sejumlah gejala-gejala.
Gejala-gejala umum dari leukemia:
  • Demam-demam atau keringat-keringat waktu malam
  • Infeksi-infeksi yang seringkali
  • Perasaan lemah atau lelah
  • Sakit kepala
  • Perdarahan dan mudah memar (gusi-gusi yang berdarah, tanda-tanda keungu-unguan pada kulit, atau titik-titik merah yang kecil dibawah kulit)
  • Nyeri pada tulang-tulang atau persendian-persendian
  • Pembengkakan atau ketidakenakan pada perut (dari suatu pembesaran limpa)
  • Pembengkakan nodus-nodus getah bening, terutama pada leher atau ketiak
  • Kehilangan berat badan
Gejala-gejala semacam ini bukanlah tanda-tanda yang pasti dari leukemia. Suatu infeksi atau persoalan lain juga dapat menyebabkan gejala-gejala ini. Siapa saja dengan gejala-gejala ini harus mengunjungi dokter sesegera mungkin. Hanya seorang dokter dapat mendiagnosa dan merawat persoalannya.
Pada tingkat-tingkat awal dari leukemia kronis, sel-sel leukemia berfungsi hampir secara normal. Gejala-gejala mungkin tidak nampak untuk suatu waktu yang lama. Dokter-dokter seringkali menemukan leukemia kronis sewaktu suatu checkup rutin — sebelum ada gejala-gejala apa saja. Ketika gejala-gejala nampak, mereka umumnya adalah ringan pada permulaan dan memburuk secara berangsur-angsur.
Pada leukemia akut, gejala-gejala nampak dan memburuk secara cepat. Orang-orang dengan penyakit ini pergi ke dokter karena mereka merasa sakit. Gejala-gejala lain dari leukemia akut adalah muntah, bingung, kehilangan kontrol otot, dan serangan-serangan (epilepsi). Sel-sel leukemia juga dapat berkumpul pada buah-buah pelir (testikel) dan menyebabkan pembengkakan. Juga, beberapa pasien-pasien mengembangkan luka-luka pada mata-mata atau pada kulit. Leukemia juga dapat mempengaruhi saluran pencernaan, ginjal-ginjal, paru-paru, atau bagian-bagian lain dari tubuh.

 

Penyakit Leukemia (Kanker Darah)

Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow). Sumsum tulang atau bone marrow ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga type sel darah diantaranya sel darah putih (berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi), sel darah merah (berfungsi membawa oxygen kedalam tubuh) dan platelet (bagian kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah).

Leukemia umumnya muncul pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya, Sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya, sel darah putih me-reproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan memberikan tanda/signal secara teratur kapankah sel darah diharapkan be-reproduksi kembali.

Pada kasus Leukemia (kanker darah), sel darah putih tidak merespon kepada tanda/signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya, Seseorang dengan kondisi seperti ini (Leukemia) akan menunjukkan beberapa gejala seperti; mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan perdarahan.

  • Penyakit Leukemia Akut dan Kronis


  • Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila hal ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun.

  • Leukemia diklasifikasikan berdasarkan jenis sel


  • Ketika pada pemeriksaan diketahui bahwa leukemia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka disebut leukemia limfositik. Sedangkan leukemia yang mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil, disebut leukemia mielositik.

    Dari klasifikasi ini, maka Leukemia dibagi menjadi empat type sebutan;
    1. Leukemia limfositik akut (LLA). Merupakan tipe leukemia paling sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini juga terdapat pada dewasa yang terutama telah berumur 65 tahun atau lebih.
    2. Leukemia mielositik akut (LMA). Ini lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak-anak. Tipe ini dahulunya disebut leukemia nonlimfositik akut.
    3. Leukemia limfositik kronis (LLK). Hal ini sering diderita oleh orang dewasa yang berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-kadang juga diderita oleh dewasa muda, dan hampir tidak ada pada anak-anak.
    4. Leukemia mielositik kronis (LMK) sering terjadi pada orang dewasa. Dapat juga terjadi pada anak-anak, namun sangat sedikit.

  • Penyebab Penyakit Leukemia


  • Sampai saat ini penyebab penyakit leukemia belum diketahui secara pasti, akan tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi frekuensi terjadinya leukemia.
    1. Radiasi. Hal ini ditunjang dengan beberapa laporan dari beberapa riset yang menangani kasus Leukemia bahwa Para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia, Penerita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia, Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.

    2. Leukemogenik. Beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia inustri seperti insektisida, obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.

    3. Herediter. Penderita Down Syndrom memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal.

    4. Virus. Beberapa jenis virus dapat menyebabkan leukemia, seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.

  • Tanda dan Gejala Penyakit Leukemia


  • Gejala Leukemia yang ditimbulkan umumnya berbeda diantara penderita, namun demikian secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
    1. Anemia. Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah merah dibawah normal menyebabkan oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita bernafas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen dalam tubuh).

    2. Perdarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit).

    3. Terserang Infeksi. Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama melawan penyakit infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih yang diterbentuk adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.

    4. Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih.

    5. Nyeri Perut. Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.

    6. Pembengkakan Kelenjar Lympa. Penderita kemungkinan besar mengalami pembengkakan pada kelenjar lympa, baik itu yang dibawah lengan, leher, dada dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas menyaring darah, sel leukemia dapat terkumpul disini dan menyebabkan pembengkakan.

    7. Kesulitan Bernafas (Dyspnea). Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.

  • Diagnosa Penyakit Leukemia (Kanker Darah)


  • Penyakit Leukemia dapat dipastikan dengan beberapa pemeriksaan, diantaranya adalah ; Biopsy, Pemeriksaan darah {complete blood count (CBC)}, CT or CAT scan, magnetic resonance imaging (MRI), X-ray, Ultrasound, Spinal tap/lumbar puncture.

  • Penanganan dan Pengobatan Leukemia


  • Penanganan kasus penyakit Leukemia biasanya dimulai dari gejala yang muncul, seperti anemia, perdarahan dan infeksi. Secara garis besar penanganan dan pengobatan Leukemia bisa dilakukan dengan cara single ataupun gabungan dari beberapa metode dibawah ini:

    1. Chemotherapy/intrathecal medications
    2. Therapy Radiasi. Metode ini sangat jarang sekali digunakan
    3. Transplantasi bone marrow (sumsum tulang)
    4. Pemberian obat-obatan tablet dan suntik
    5. Transfusi sel darah merah atau platelet.

    Sistem Therapi yang sering digunakan dalam menangani penderita leukemia adalah kombinasi antara Chemotherapy (kemoterapi) dan pemberian obat-obatan yang berfokus pada pemberhentian produksi sel darah putih yang abnormal dalam bone marrow. Selanjutnya adalah penanganan terhadap beberapa gejala dan tanda yang telah ditampakkan oleh tubuh penderita dengan monitor yang komprehensive.

    akku dan merekaa ...

    vj withh adhan .... ( soO imuutt bangett )



    vj enD chandraa ..... (( gaa tauu mukaa )) .. hehehehhe

    mee wiith babby aNgeL baheN 'Nhina' ( anaaak siapa kah yang dii bawa )


    santayy barengg niih @ KFC ...

    photo.box rame" .... gaaa jelass appa gaya.x ... hehehehehe

    andra.. chandra.. adhan.. en nina ..

    vj withh adhan en chandra ... (( kurang kerjaan ))

    kku daan desy ...
    mayy frendss niii...

    ninaa.. vhita .. mandaa .. en desy ..

    Perjalanan Hidup


    Dalam suatu perjalanan hidup, cita-cita terbesar adalah menuju kesempurnaan. Ada kalanya kita mesti berjuang, serta belajar menyingkap segala rahasia kehidupan.
    Perjalanan menuju kesempurnaan adalah proses yang menentukan setiap tapak langkah kita. Setiap hembusan nafas, detik jantung, dari siang menuju malam. Semua menuju titik yang sama, kesempurnaan.
    Setiap insan mempunyai hak yang sama atas waktu. Tidak ada seorangpun melebihi dari yang lain. Namun tak jarang setiap kita berbeda dalam menentukan sikapnya. Ada yang berjuang untuk melaluinya dengan membunuh waktu. Tidak pula sedikit yang merasakan sempitnya kesempatan yang dia ada.
    Apa rahsia terbesar dalam hidup ini? Melewati hari ini dengan penuh makna. Makna tentang cinta, ilmu, dan iman. Dengan cinta hidup menjadi indah. Dengan ilmu hidup menjadi mudah. Dan dengan iman hidup menjadi terarah.

    Hidup ini merupakan proses pembelajaran menuju lebih baik dan memahami akan cinta yang Allah SWT berikan buat manusia di dunia ini.

    Note : 
    Rahasia terbesar dalam hidup: Melewati hari ini dengan penuh makna. Makna tentang cinta, ilmu, dan iman. Dengan cinta hidup menjadi indah. Dengan ilmu hidup menjadi mudah. Dan dengan iman hidup menjadi terarah.

    Mengatasi Keraguan Terhadap Pasangan

    Mungkin pada suatu ketika timbul sedikit keraguan terhadap pasangan Anda, apakah dia mampu melindungi dan membahagiakan hidup Anda ? Atau sederet pertanyaan lain yang Anda merasa tidak menemukan jawaban memuaskan dari pasangan Anda. Jangan biar kan keraguan menghambat hubungan yang telah terjalin. Tuntaskanlah saat ini juga.
    Dengar Kata Hati
     Dengarkan keraguan hati Anda dalam menghadapi pasangan. Karena keraguan itu bisa menceritakan kepada Anda dan jadi tempat bagi perubahan yang akan Anda lakukan.
    Analisa Keraguan
     Analisa pesan yang terkandung dalam keragu-raguan Anda menghadapi pasangan. Apa sebenarnya yang Anda takutkan, apa ada masalah besar dengan situasi yang sedang Anda hadapi. Atau, apakah Anda berada dalam ancaman dan emosi yang besar. Tanyakan pada diri sendiri, apakah Anda takut akan perkembangan atau perubahan ? Mengakui ketakutan Anda adalah langkah awal yang bagus. Beri selamat atas kejujuran yang Anda lakukan.
    Memutuskan
     Putuskan apa sebenarnya yang Anda inginkan untuk ‘dia‘. Apakah tujuan Anda itu cocok untuk diterapkan, apakah Anda siap menanggung resiko dari langkah yang akan Anda ambil.
    Memilih
     Memilih untuk bertindak atau tidak dalam menghadapi problem pasangan Anda, lakukanlah dengan senang hati. Temukan cara untuk menikmati pilihan apapun yang telah Anda putuskan.
    Bertindak
     Jika ingin melangkah maju, Anda harus berani mengambil tindakan. Jika menunggu sampai Anda mendapatkan keterangan, pemahaman yang sempurna, maka Anda tidak akan pernah memulainya. Kumpulkan segenap keberanian yang ada, walaupun dengan konsekuensi keputusan Anda tidak berjalan sesuai rencana Anda.

    TINGGALKAN KERAGUAN, RAIH KEYAKINAN

    Ragu adalah penyakit yang sering menghantui banyak orang. Karena keraguannya, tidak sedikit manusia yang celaka lantaran tidak memiliki pegangan hidup yang jelas. Orang seperti ini bisa dikata melewati kehidupannya dengan kebingungan.

    Membiasakan membiarkan keraguan datang, hanya menambah kerugian. Sebab hidup butuh kepastian dan keyakinan. Ragu untuk hal-hal yang belum pasti boleh saja, tetapi jangan untuk permasalahan yang sudah jelas. Apalagi yang menyangkut nasib dunia akhirat, termasuk di dalamnya pemilihan jalan dan sikap hidup.

    Orang yang tak memiliki keyakinan gampang sekali diombang-ambingkan keadaan. Ketika orang lain ramai-ramai ke utara, ia dengan mudah ikut ke utara. Demikian juga ketika angin bertiup ke selatan, ia menurutinya tanpa banyak pertimbangan. Halal atau haram, baik atau buruk, tidak menjadi dasar keputusannya, karena ia sendiri tidak yakin bahwa yang halal akan membawa berkah dan kebaikan.

    Orang yang ragu begitu gampang tersesat, ibarat orang berjalan tanpa petunjuk. Mana dan apa yang dituju tidak jelas, atau tidak tegas dijadikan acuan arah melangkah. Akhirnya di perjalanan terombang-ambing oleh arah telunjuk orang. Bila tak sampai, maka tidak bisa menyalahkan siapa-siapa kecuali dirinya sendiri.

    Karena tingkat bahayanya itu, Islam menuntun ummatnya supaya menghilangkan segala macam keraguan, utamanya dalam menentukan jalan hidup. Al-Qur'an menuliskan, di antaranya:
    "Kebenaran itu dari Rabb-mu, maka janganlah kamu menjadi orang yang ragu-ragu." (Ali 'Imran: 60)

    Islam menghendaki sikap totalitas dari ummatnya. Kalau muslim ya muslim, jangan kadang-kadang Islam kadang-kadang tidak. Yang 'kadang-kadang' ini dikatagorikan tetap sebagai bukan muslim. Penyerahan diri kepada Allah sebagai wujud pengakuan kehambaan, wajib dilakukan sepenuh hati. Tanpa itu tidak akan diterima sebab masih tersirat di sana penyerahan diri kepada selain Allah.

    Manusia hidup memikul konsekuensi, apapun jalan yang dipilihnya. Dan akibat dari yang dilakukan seseorang, mutlak menjadi tanggung jawabnya sendiri di hadapan Allah. Karena itu sangat fatal bila semasa di dunia, seseorang tidak kunjung memiliki keyakinan hidup. Apa nanti yang akan dijadikannya pembela di pengadilan akhirat? Amalnya, tidak dilandasi niat yang pasti, karenanya dinyatakan batal. Ia sendiri juga tidak siap menghadapi kenyataan bahwa alam akhirat benar-benar ada, karena semasa di dunia ia kadang-kadang masih mengira bahwa hidup ini hanya sekali saja.

    Yakinlah akan kebenaran Islam, karena hanya itu yang akan menyelamatkan manusia. Sama-sama belum pernah mati, alangkah baiknya bila kita mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk. Kepada yang masih ragu-ragu akan adanya hari akhirat, bukankah lebih baik meyakini keberadaannya sejak sekarang, ketimbang dikira tidak ada tetapi ternyata nanti setelah mati, benar-benar ada? Allah swt berfirman, "Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tiada percaya." (QS. Al-Mu'min: 59)

    Islam mensyaratkan 6 hal untuk diyakini sebagai pondasi keimanan seseorang. Setelah percaya kepada Allah sebagai Rabb, percaya adanya malaikat Allah, percaya adanya kitabullah yang benar-benar diturunkan untuk manusia, percaya adanya hari akhirat, dan percaya kepada utusan-utusan Allah, manusia juga dituntut untuk percaya kepada ketentuan (taqdir) Allah. Kepercayaan ini wajib melekat dan benar-benar diyakini sepenuh hati. Sebab bila belum yakin bahwa Allah mengutus rasul di muka bumi, seseorang tidak akan bersedia mengikuti tuntunan Nabi. Bila belum percaya bahwa isi kitab Allah seluruhnya benar, tidak mungkin pula seseorang akan mengikuti petunjuk di dalamnya secara penuh.

    Paling-paling hanya akan memilih yang enak-enak dan menghindari yang memberatkan. Orang demikian sama halnya dengan orang yang kafir, yang tegas-tegas seratus persen tidak percaya.
    Sebagai penyakit, keraguan tergolong penyakit menular yang sangat mengganggu kesehatan ruhani. Banyak orang yang ragu akan kebenaran ini mewarnai kehidupan, kemudian menularkan keraguannya kepada yang lain. Akibatnya jumlah orang-orang yang ragu ini semakin banyak saja.
    Ungkapan orang yang ragu dengan kehidupan akhirat sering indah dan memiliki daya tarik sangat kuat. Yang lebih berbahaya lagi kalau dilengkapi sejumlah bukti dan ayat untuk mengokohkan argumentasinya. Dengan kecenderungan manusia untuk mengejar kenikmatan dunia, menyebarkan keraguan akan akhirat menjadi lebih gampang. Manusia dibuat lupa, lewat berbagai kesibukan yang menghabiskan waktu dan tenaganya.

    Kadang ungkapan itu terasa halus, namun tetap mengisyaratkan bahwa keraguan telah menjiwainya. Misalnya tentang perlunya keseimbangan dunia dengan akhirat. Penafsiran yang disodorkan tentang masalah ini, kadang cenderung tendensius dengan hanya mensyaratkan kaum muslimin hidup kaya di dunia agar bisa kaya di akhirat. Bahasa-bahasa yang sudah lazim terdengar, kita tidak boleh menjadi kelompok yang lemah sehingga akan dengan mudah dikalahkan musuh. Dengan kekayaan kita menjadi kuat.

    Tentu saja pernyataan itu tidak keliru. Sebagai wujud tanggung jawab keummatan hal itu betul saja, apalagi Rasulullah melalui haditsnya juga lebih mencintai ummat yang kuat daripada yang lemah. Yang menjadi masalah adalah karena terlalu sedikitnya porsi hidangan yang mengantarkan kita kepada keyakinan tentang kehidupan yang abadi. Bahkan terkesan uraian-uraian yang ada menyangkut ke-akhiratan itu dibahas secara sambil lalu saja, seolah-olah masalah akhirat adalah masalah yang ringan dan bisa dilakukan secara sambilan.
    Bukankah kita layak bersedih bila ancaman siksa kubur maupun kabar-kabar tentang hari akhirat ketika diceramahkan, malah diperlakukan seperti lelucon? Mengapa berita tantang adzab yang pedih ketika disampaikan kok jadi lucu? Mengapa tidak timbul rasa kekhawatiran dan kecemasan, justru yang muncul adalah tawa terbahak-bahak?

    Bukankah di kalangan para sahabat, yang telah melakonkan agama ini pada periode awal, sekali mendengar kabar ini mereka menangis tersedu-sedu dan beristighfar, agar dijauhkan dari apa yang diancamkan? Pergeseran apa yang sedang terjadi dalam diri manusia? Tidak mungkin wahyunya yang keliru. Kebenaran wahyu sifatnya abadi sepanjang masa. Ayat-ayat-Nya tetaplah suci dan mulia sampai akhir zaman. Yang perlu dilakukan peninjauan, adalah pada hati kita. Mungkin di sana telah bersarang berbagai jenis penyakit. Kita mulai tidak yakin akan ancaman siksa akhirat maupun pahala. Seakan-akan, karena selama di dunia kita senantiasa bisa hidup enak, di akhirat tidak akan ada lagi kesusahan.

    Keseimbangan unsur dunia dengan akhirat tidak hanya diukur dari 'kesejahteraan'. Manusia dituntut untuk berupaya memenuhi tuntutan hidupnya semasa di dunia, tetapi jangan sampai melanggar aturan yang akan menyebabkannya celaka di akhirat. Manusia juga tidak boleh menelantarkan hidupnya hanya dengan alasan ingin mendapatkan akhirat, karena hal ini justru bertentangan dengan ketentuan Allah swt.


    Bahaya Munafik.
    Pada awalnya, kelompok orang-orang yang ragu ini diketuai oleh Abdullah bin Ubay pada zaman Rasulullah. Kelompok mereka kemudian dikenal sebagai kaum munafik. Karena tidak punya pendirian, mereka juga disebut sebagai kelompok plin-plan. Menyatakan sebagai kafir tidak, tetapi membela kaum muslimin juga tidak, karena tidak yakin akan kemenangan maupun janji akhirat. Akhirnya, kelompok Abdullah bin Ubay menjadi pangkal perselisihan antar ummat Islam karena hembusan fitnah dan analisisnya atas hal-hal yang tidak diketahuinya secara pasti.
    Tidak mustahil penyakit seperti itu juga menimpa diri kita. Sifat-sifat manusia yang serba pelupa, sombong, gemar pamrih sekalipun dhaif, memang sangat rentan terhadap penyakit keraguan dan (akhirnya) kekhawatiran. Karena informasi yang tendensius, seseorang bisa berubah fikiran dan menjadi ragu-ragu. Jangan-jangan... jangan-jangan.., begitu pertimbangan-pertimbangan yang muncul.

    "(Ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata, 'Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya.'"(QS Al-Anfaal: 49)
    Mungkin secara terus-terang kita tidak pernah mengungkapkan 'pelecehan' seperti ini. Akan tetapi ungkapan yang bernada 'tidak akan beruntung kalau menekuni agama selalu' ini mengandung makna tidak jauh berbeda dengan yang disampaikan oleh orang-orang munafik dan orang-orang berpenyakit hati dalam ayat di atas. Ini suatu kekeliruan yang hendaknya diluruskan.
    "Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan sendau-gurau dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia." (QS Al-An'aam: 70)

    Mari tinggalkan keraguan. Kita geluti dan seriusi agama Allah sebagai jalan satu-satunya menuju keselamatan dunia akhirat. Ingatlah di majelis pengadilan oleh para malaikat nanti, tidak akan ditanyakan warna apakah pakaian kita, pada pemilu memilih gambar apa, apakah kita sudah pernah mencicipi nasi kebuli atau belum, dan sebagainya. Yang harus kita pertaruhkan nantinya adalah nurani kita sendiri, yang didukung oleh sikap hidup dan konsistensi kita.

    Taruhlah tanganmu di dalam tanganku

    Terlalu sering kita merasa kesepian. Tapi selalu ada seseorang yang siap untuk memegang dan menggenggam tangan kita. Ada sebuah kisah cantik sekali mengenai seorang perawat yang kelewat lelah, yang menghantarkan seorang pria muda ke sisi ranjang salah satuu pasiennya. Ia miringkan dirinya sambil berkata keras pada pasien itu, katanya, “Putramu disini.” Dengan susah payah, matanya yang sudah kabur membuka sebentar, lalu menutup kembali, ibarat nyala lilin yang padam. Pemuda itu menaruh tangan pria tua itu kedalam tangannya sendiri, dan duduk disamping tempat tidurnya. Sepanjang malam ia duduk disana, menggenggam tangan orang tua itu dan membisikkan kata-kata penghibur.
    Pagi-pagi sekali esok harinya, pasien itu ternyata meninggal. Dalam sekejab saja para staf rumah sakit berlarian memenuhi ruangan itu, mematikan mesin-mesin serta mencabut segala macam jarum2 suntik. Seorang perawat melangkah mendekati pemuda itu dan mulai menghiburnya, ikut berbagi duka cita, tapi ia menyelanya.
    “Siapakah bapak itu?” tanyanya. Perawat yang terperangah dan kaget itu menjawab, “Lhooh, saya tadinya pikir ia ayahmu!” ” Bukan.., oh.. ia bukan ayahku,” jawabnya balik. “Seumur hidupku, ini pertama kali aku melihatnya.” “Lantas., lha anda kok diam saja waktu kutuntun kau kepadanya kemarin?” “Saya sadar ia memerlukan dan mendambakan anaknya dan putranya tidak ada disini”, orang itu menerangkan. “Dan karena aku tahu ia sebegitu parah sakitnya sehingga tak mengenali aku bukan anaknya, aku tahu ia memerlukan aku.”
    Ibu Teresa terbiasa mengingatkan kita kembali bahwa tak seorangpun layak dan harus mati sendirian. Makanya, tidak seorangpun pantas harus berduka cita maupun menangis sendiri juga. Ataupun tertawa sendiri, atau merayakan sendiri. Kita diciptakan untuk mengarungi perjalanan hidup ini bergandengan tangan. Ada seseorang yang hari ini siap sedia untuk menggandeng dan menjabat tanganmu. Dan seseorang yang berharap kau akan menggenggam tangan-tangannya. Ingatlah untuk selalu saling bergantung dan saling bantu membantu satu sama lainnya!

    billa Anda di acuhkan ...


    Bila Anda Diacuhkan…

    Pelajaran atau hikmah berikut saya ambil dari peristiwa yang saya alami (lihat, dengar, baca, atau terlibat langsung di dalamnya) hari ini.
    Pelajaran #1 : Sandaran hidup.
    Pelajaran ini diinspirasi oleh seorang kawan yang mengajak saya chat lewat facebook. Dalam curhat dan serangkaian pertanyaan-pertanyaannya soal masalah yang dia hadapi, saya mengambil satu kata kunci darinya: sandaran hidup. (Terima kasih kawan atas inspirasinya. Saya belajar banyak dari Anda)
    Rupanya, setiap orang memiliki sandaran (pegangan, cantolan, atau beking) hidup. Ini yang membuat setiap orang kuat dan memiliki arah dalam menjalani hidupnya. Ini yang mencegah orang dari tindakan bunuh diri.
    Masalahnya, tidak semua orang mampu mengenali dan memilih sandaran hidup yang tepat baginya. Kemudian, tidak semua orang sanggup mempertahankan sandaran hidup tersebut. Kadang, dia bisa berpaling atau bahkan lari menghindari sandaran hidupnya.
    Sandaran hidup manusia beragam. Harta, tahta, wanita/pria adalah sandaran hidup yang paling populer. Kemudian ada pula yang menjadikan “ilmu”, benda-benda “pusaka/keramat”, kesaktian, atau ajian .
    Pelajaran #2 : Beradaptasi bukan mengeluhkan cuaca.
    Pagi menjelang siang tadi hujan deras kembali turun. Angin kencang juga ikut menemani hujan. Seperti biasa, timbul sedikit “kerepotan” plus kekhawatiran bila hujan ditemani angin kencang datang berkunjung. Karena keduanya tidak dapat saya atur, maka saya lah yang kemudian harus beradaptasi dengan mereka. Karena meskipun saya telah berulang-ulang mengeluh, toh tetap saja angin dan hujan tidak peduli atas keluhan saya. Jadi daripada setiap kali cuaca tidak bersahabat direspon dengan mengeluh yang menguras energi, sebaiknya beradaptasi sambil memelihara energi diri dan menyalurkannya untuk kegiatan yang lebih konstruktif.
    Pelajaran #3 : Mengacuhkan orang lain.
    Prinsipnya: acuhkanlah orang yang destruktif. Jangan biarkan orang yang destruktif masuk ke dalam wilayah dirimu (baca:pikiranmu).
    Bagaimana bila Anda yang diacuhkan?
    Kemungkinan pertama, orang yang mengacuhkan Anda menganggap Anda adalah sosok yang destruktif baginya (saja). Bila ini yang terjadi dan sejatinya Anda tidak memiliki niat destruktif, Anda punya dua pilihan: komunikasikan maksud atau keinginan Anda dengan orang yang bersangkutan atau tinggalkan/acuhkan orang tersebut.
    Kemungkinan kedua: orang tersebut bermaksud untuk mengetes/menguji diri Anda. Apakah Anda orang yang “tangguh” atau gampang menyerah bin putus asa? Apakah Anda sungguh-sungguh bin serius ingin menjalin kontak, komunikasi atau hubungan dengannya atau hanya sekedar iseng/main-main saja?
    Nah, bila kemungkinan kedua ini yang terjadi, respon Anda…. saya serahkan kepada Anda sendiri. Yang paling penting adalah tetap menjaga “Diri-Kini” Anda agar selalu dalam kondisi konstruktif.
    Pelajaran #4 : Mempertahankan Pertemanan/Persahabatan
    Sulit juga mempertahankan pertemanan. Ini terutama bila “teman” ini terlalu ingin masuk jauh ke dalam wilayah diri. Apalagi bila ia melakukannya tanpa mengindahkan aturan atau rambu yang sudah kita pasang pada batas wilayah diri.
    Ingin menolaknya namun ia terlalu “baik”. Meskipun kebaikannya itu karena ada “maunya”. Lha, bukannya setiap hubungan pertemanan pasti didasari atas ‘kepentingan’?
    Memang benar semua hubungan didasari atas kepentingan dari masing-masing pihak. Namun sebagai teman/sahabat/kekasih kita juga harus menyadari “perjanjian” tidak tertulis yang mengikat antara kita dan mereka.  Sebagai wujud penghormatan atas perjanjian tersebut, harus terjadi pola hubungan menang/menang bukan menang/kalah. Entah kita yang (selalu) mengalah dan teman yang (kita) menang(kan) atau sebaliknya kita yang selalu menang dengan cara mengalahkan teman.